Air Pancur aji, kabupaten sanggau kalbar
Objek wisata alam di Sanggau seakan tak ada habisnya dijelajahi. Salah satu yang wisata alam yang indah dan mudah dijangkau adalah Air Terjun Pancur Aji. Air terjun ini berada di kawasan wisata Pancur Aji, Jalan Pancur Aji, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
detikTravel merasakan langsung asyiknya wisata ke Air Terjun Pancur Aji bersama tim Tapal Batas detikcom belum lama ini. Tak sulit mencapai air terjun ini.
Traveler di sana bisa menyewa mobil melewati jalan raya yang beraspal mulus. Kemudian berbelok ke jalan kecil dengan plang bertuliskan Air Terjun Pancur Aji.
Setelah berkendara sekitar 10 menit, kami tiba di kawasan wisata Pancur Aji. Ada papan besar bertuliskan objek apa saja yang ada di sana. Selain Air Terjun Pancur Aji, memang banyak pilihan objek wisata lainnya.
Ada Riam Setapang, panggung hiburan, kolam ikan, Tangga 100 hingga kandang rusa. Tapi saat itu kami memilih langsung melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Pancur Aji yang sudah dekat.
Setelah parkir kendaraan, kami segera berjalan melewati jalan setapak yang salah satu sisinya dibatasi pagar merah kecoklatan. Tak sampai 5 menit berjalan kaki, air terjun pun terlihat.
Di hari itu aliran air terjun begitu deras. Suara gemuruh air jatuh terdengar jelas. Aliran airnya kembali melaju bersama sungai yang mengalir di bawah.
Air terjun ini memang tidak terlalu tinggi, namun cukup lebar. Bisa dibilang mirip Niagara tapi versi mini.
Dilihat dari jauh air terjun tampak cantik, begitu pula dari dekat. Sejumlah traveler tampak berjalan perlahan di pinggiran sungai untuk mendekat ke air terjun. Batu-batu besar serta dasar sungai cukup licin dengan lumut. Harus berhati-hati agar tidak terpeleset.
Di spot sebelah kiri air terjun pun pas sekali untuk spot foto. Traveler bebas berfoto di sini, apalagi saat air terjun sedang sepi jadi tak perlu khawatir photobomb turis lain. Namun tetap harus waspada jangan sampak terpeleset dan ponsel jatuh ke sungai.
Saat itu kami datang di hari Jumat, di mana suasana memang tak seramai di akhir pekan. Traveler yang mendekat ke bawah air terjun tak sekadar berfoto tapi ada juga yang berendam menikmati dinginnya air.
Nah kalau mau memandangi air terjun dengan nyaman dan jelas tapi tak mau basah, tenang saja. Tersedia beberapa bangku dan gazebo untuk duduk-duduk santai. Seperti yang dilakukan keluarga turis dari Sintang ini.
"Udah beberapa kali ke sini. Buat ngisi liburan pergi ke sini," kata Herlina yang datang bersama keluarganya.
Selain itu untuk fasilitas juga memadai. Ada kamar mandi dan toilet yang bersih untuk bilas. Tangga untuk melihat air terjun dari sisi yang lebih tinggi pun sudah ada. Asyik!
detikTravel merasakan langsung asyiknya wisata ke Air Terjun Pancur Aji bersama tim Tapal Batas detikcom belum lama ini. Tak sulit mencapai air terjun ini.
Traveler di sana bisa menyewa mobil melewati jalan raya yang beraspal mulus. Kemudian berbelok ke jalan kecil dengan plang bertuliskan Air Terjun Pancur Aji.
Setelah berkendara sekitar 10 menit, kami tiba di kawasan wisata Pancur Aji. Ada papan besar bertuliskan objek apa saja yang ada di sana. Selain Air Terjun Pancur Aji, memang banyak pilihan objek wisata lainnya.
 Alamnya begitu asri (Kurnia/detikTravel) |
Ada Riam Setapang, panggung hiburan, kolam ikan, Tangga 100 hingga kandang rusa. Tapi saat itu kami memilih langsung melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Pancur Aji yang sudah dekat.
Setelah parkir kendaraan, kami segera berjalan melewati jalan setapak yang salah satu sisinya dibatasi pagar merah kecoklatan. Tak sampai 5 menit berjalan kaki, air terjun pun terlihat.
Di hari itu aliran air terjun begitu deras. Suara gemuruh air jatuh terdengar jelas. Aliran airnya kembali melaju bersama sungai yang mengalir di bawah.
 Air terjun ini memang tidak terlalu tinggi, namun cukup lebar. Bisa dibilang mirip Niagara tapi versi mini (Kurnia/detikTravel) |
Air terjun ini memang tidak terlalu tinggi, namun cukup lebar. Bisa dibilang mirip Niagara tapi versi mini.
Dilihat dari jauh air terjun tampak cantik, begitu pula dari dekat. Sejumlah traveler tampak berjalan perlahan di pinggiran sungai untuk mendekat ke air terjun. Batu-batu besar serta dasar sungai cukup licin dengan lumut. Harus berhati-hati agar tidak terpeleset.
Di spot sebelah kiri air terjun pun pas sekali untuk spot foto. Traveler bebas berfoto di sini, apalagi saat air terjun sedang sepi jadi tak perlu khawatir photobomb turis lain. Namun tetap harus waspada jangan sampak terpeleset dan ponsel jatuh ke sungai.
Saat itu kami datang di hari Jumat, di mana suasana memang tak seramai di akhir pekan. Traveler yang mendekat ke bawah air terjun tak sekadar berfoto tapi ada juga yang berendam menikmati dinginnya air.
Ada gazebonya juga buat beristirahat sejenak (Kurnia/detikTravel)
|
Nah kalau mau memandangi air terjun dengan nyaman dan jelas tapi tak mau basah, tenang saja. Tersedia beberapa bangku dan gazebo untuk duduk-duduk santai. Seperti yang dilakukan keluarga turis dari Sintang ini.
"Udah beberapa kali ke sini. Buat ngisi liburan pergi ke sini," kata Herlina yang datang bersama keluarganya.
Selain itu untuk fasilitas juga memadai. Ada kamar mandi dan toilet yang bersih untuk bilas. Tangga untuk melihat air terjun dari sisi yang lebih tinggi pun sudah ada. Asyik!
Komentar
Posting Komentar